14 Oktober 2025

Kabar Anak adalah Informasi Keluarga Bahagia, Parenting, Cerita Ibu dan Cerita Ayah

Game Online dan Pendidikan Anak

Game Online dan Pendidikan Anak Sumber : cdn-1.timesmedia.co.id/images/2025/06/27/Anak-Bermain-Gadget.jpg

Kemajuan teknologi digital telah mengubah banyak hal dalam keseharian anak- anak, termasuk cara mereka mengisi waktu luang. Salah satu yang banyak digemari adalah game online, yang kian menarik minat mereka berkat tampilan visual memukau, alur cerita yang seru, dan tantangan yang mampu memacu adrenalin. Permainan ini juga menjadi sarana interaksi sosial, karena anak- anak dapat bermain bersama teman atau bertemu pemain baru dari berbagai daerah, menjadikan pengalaman bermain semakin menyenangkan.

Game online bukan hanya sekadar hiburan yang membuat anak betah di depan layar. Dalam porsi yang tepat, permainan ini dapat membantu melatih kecepatan berpikir, mengasah kreativitas, dan meningkatkan kemampuan memecahkan masalah. Tantangan yang diberikan dalam game sering kali membuat anak belajar strategi, kerja sama tim, dan kesabaran untuk mencapai tujuan. Selain itu, momen bermain juga bisa menjadi sarana bagi orang tua untuk lebih memahami minat dan pola pikir anak, tanpa harus menginterogasi secara langsung.

Namun, sisi lain dari game online perlu diwaspadai. Bermain secara berlebihan dapat mengganggu fokus belajar, mengurangi waktu untuk beraktivitas fisik, dan membuat anak sulit mengatur jadwal harian. Kegiatan penting seperti belajar, beribadah, atau membantu pekerjaan rumah sering tergeser oleh keinginan untuk bermain lebih lama. Tak jarang, pola makan menjadi tidak teratur, uang jajan habis, bahkan ada anak yang rela bolos sekolah demi mengejar position atau peringkat tertentu.

Kecanduan game juga memengaruhi hubungan sosial dan prestasi akademis. Anak yang terlalu larut di dunia maya cenderung kurang berinteraksi dengan keluarga dan teman secara langsung. Nilai pelajaran dapat menurun karena konsentrasi terpecah. Lebih dari itu, bahasa dan perilaku yang sering muncul di dalam game kadang terbawa ke kehidupan nyata, yang bisa memengaruhi kesopanan dan cara berkomunikasi sehari- hari.

Pengaturan waktu menjadi kunci utama. Orang tua dapat menetapkan batas durasi bermain, sambil memperkenalkan anak pada aktivitas lain yang bermanfaat seperti olahraga, membaca, atau kegiatan kreatif. Practitioner juga bisa menciptakan metode belajar yang interaktif agar lebih menarik dari sekadar layar ponsel. Oleh karenanya, dengan manajemen waktu yang tepat, anak dapat menikmati dunia game tanpa harus mengorbankan pendidikan, kesehatan, dan perkembangan sosial mereka.

img
Penulis

Ranti Sukma

Content writer parenting yang menghadirkan berita, artikel, dan tips seputar anak, keluarga, serta pola asuh. Menulis dengan gaya informatif dan mudah dipahami.