
kabaranak.com, Strict parents adalah pola pengasuhan ketat dari orang tua yang melibatkan berbagai aturan dan pembatasan yang kaku terhadap anak, seperti perilaku, pilihan, aktivitas, ideologi, hingga rutinitasnya.
Istilah strict parents tersusun dari dua kata, yaitu strict dan parents. Kata strict termasuk ke dalam kata sifat atau adjective, sedangkan parents termasuk ke dalam kata benda atau noun.
Sebagaimana kita ketahui, parents artinya adalah orang tua. Namun, apa definisi kata strict dan strict parents sendiri?
jadi, Apa itu ciri-ciri Strick Parents ?
Pertama, Mempunyai aturan yang harus dipatuhi :
Ciri-ciri orang tua yang strict adalah meliputi tingkat kontrol yang tinggi terhadap kehidupan anak-anak, termasuk pengawasan terhadap teman-teman dan aktivitas mereka.
Kedua, Memiliki harapan yang tinggi
Orang tua strict sering memiliki harapan yang tinggi terhadap prestasi akademik dan perilaku anak-anak.
Mereka mendorong anak-anak untuk selalu berusaha keras dan mencapai potensi terbaik mereka. Ini bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat dan disiplin.
Ketiga, Kurangnya fleksibilitas
Ciri-ciri orang tua ketat termasuk kurangnya fleksibilitas dalam mengubah aturan atau memberikan izin tambahan.
Mereka cenderung memegang teguh aturan yang telah ditetapkan tanpa banyak perubahan.
Keempat, Tidak menoleransi kesalahan
Orang tua yang strict tidak menoleransi kesalahan dan memberikan hukuman.
Orang tua dengan sikap demikian cenderung memberlakukan hukuman atau konsekuensi yang berat ketika anak melakukan kesalahan.
Kelima, Menggunakan kata-kata kasar/tidak baik dan mempermalukan anak
Bisa jadi orang tua beranggapan dengan bersikap keras ke anak dapat membangun disiplin.
Hal ini membuat orang tua strict kerap menggunakan kata-kata kasar dan mempermalukan anak supaya tidak mengulangi lagi kesalahan.
Apa Dampak Strick Parents ?
Anak dengan pola asuh strict parents mungkin merasa terkekang dan tidak memiliki kebebasan untuk mengeksplor minat dan bakat mereka. Mereka merasa berada dibawah tekanan karena harapan yang tinggi dari orang tua. Hal ini dapat mempengaruhi kreativitas dan kemampuan mereka dalam mencapai cita-cita yang mereka inginkan, sulit untuk membuat keputusan dan mengatur emosi.
Secara emosional, anak dengan pola asuh strict parents sulit untuk mengungkapkan perasaan dan pemikirannya kepada orang tua mereka, karena takut akan penilaian orang tua terhadap mereka. Selain itu, mereka juga merasakan tekanan yang berlebihan, merasa tidak puas dengan diri mereka sendiri jika tidak memenuhi harapan orang tuanya. Sehingga hal tersebut dapat menyebabkan stres, rasa cemas, dan rendahnya harga diri.
Tags:
Zeta
Seorang penulis yang fokus pada dunia anak dan parenting. Gemar berbagi tips pola asuh, edukasi anak, serta inspirasi keluarga yang penuh cinta.