14 Oktober 2025

Kabar Anak adalah Informasi Keluarga Bahagia, Parenting, Cerita Ibu dan Cerita Ayah

Usia 17 Tahun Masa Penuh Perubahan dan Harapan

Usia 17 Tahun Masa Penuh Perubahan dan Harapan Sumber: Độc Hoa Cô | Pinterenst

Kabaranak - Di usia 17 tahun, remaja mengalami perubahan besar mulai dari fisik, kognitif, emosional dan sosial. Ini adalah masa di mana perubahan fisik seperti pertumbuhan tinggi badan atau otot sudah mendekati puncak, tapi proses internal seperti pikiran, perasaan, aspirasi sedang “berebut ruang” di dalam diri remaja.

Tubuhnya mungkin tumbuh pesat, bagi perempuan kenaikan berat badan mungkin masih terasa, namun bagi laki-laki otot dan tinggi badan bisa makin terbentuk. Tapi yang lebih menantang adalah pada saat otaknya mulai berpikir abstrak, mulai menyusun rencana masa depan, mempertanyakan norma dan merengkuh tanggung jawab baru. Teman, sekolah, media dan sosial pun mulai mempengaruhi pilihannya secara kuat.

Umrah mudah & aman bersama Baitullah.

Tips & Trik Orang Tua dalam Membimbing Remaja

Berikut beberapa pendekatan yang bisa membantu agar remaja merasa didampingi, bukan dikekang:

1. Libatkan Mereka dalam Pengambilan Keputusan

Ajak remaja berdiskusi seperti “Kamu mau ikut kelompok ekstra apa?” “Bagaimana kalau kita atur waktu belajar dan hobi supaya seimbang?” Saat mereka ikut memilih, rasa kepemilikan itu tumbuh seperti “ini milikku, bukan hanya yang ditentukan orang lain.”

2. Komunikasi dengan Rasa Hormat & Rasa Ingin Tahu

Saat remaja mulai menjauh atau enggan berbicara, jangan memaksakan dialog panjang. Mulai dari pertanyaan ringan saja seperti “Hari ini adakah hal menarik di sekolah?” “Gimana perasaanmu akhir-akhir ini?” Dengan nada lembut dan telinga yang siap mendengarkan, orang tua bisa menjadi ruang aman bagi dirinya bercerita.

3. Beri Kepercayaan yang Terukur

Remaja usia 17 sudah layak diberi kebebasan terbatas, misalnya izin mengikuti proyek tertentu, memilih jurusan tambahan, atau ikut kegiatan luar sekolah. Tapi tetap tetapkan batas yang jelas. Bila melanggar, konsekuensi yang sudah disepakati bersama jadi bahan diskusi kembali.

4. Bimbing Perawatan Diri & Kesehatan Mental

Di usia ini, remaja bisa mulai mencoba diet ekstrem, membandingkan diri dengan standar kecantikan di media sosial, atau merasakan stres akademis. Ajarkan pentingnya makan sehat, cukup tidur, olahraga ringan, serta memberi ruang bagi remaja untuk istirahat mental seperti mendengarkan musik, menulis jurnal, berjalan-jalan tanpa gadget.

5. Temani Eksplorasi Minat & Bakat

Mungkin mereka tertarik musik, fotografi, debat, seni,atau olahraga. Apapun itu, beri dukungan yang nyata seperti menyediakan alat sederhana, mencari komunitas, menemani kelas singkat. Tidak perlu mewah, cukup menunjukkan bahwa orang tua percaya dan peduli terhadap jalannya.

6. Waspada terhadap Perubahan Emosi & Isyarat Psikologis

Fluktuasi mood, jarang berbicara atau kehilangan gairah hidup. Jika para orang tua mulai melihat perubahan yang bertahan lama, ajak bicara dari hati ke hati. Jika perlu, pertimbangkan dukungan profesional seperti konselor atau psikolog.

Baca ini juga: Dari Kertas Kosong ke Warna Warni Impian

Ruang Personal & Kasih Sayang

Remaja butuh ruang untuk sendiri, tetapi juga butuh tahu bahwa mereka tidak sendiri. Membiarkannya menutup pintu kamar ketika ingin sendiri, tanpa merasa dicampakkan. Dan di sisi lain, hadirlah lewat sapaan malam, pelukan ringan sebelum tidur seperti berbicra “aku ada kalau kau butuh,” atau membaca bersama satu bab buku favorit sambil menggenggam tangannya.

Dari Remaja ke Dewasa dengan Anggun

Di balik wajah yang kadang bingung, remaja menyimpan harapan besar. Mereka ingin dimengerti, dihargai, bukan diperintah sejauh itu. Tantangan kita sebagai orang tua adalah menyeimbangkan antara membiarkan mereka tumbuh independen dan tetap menjadi sandaran ketika dunia menekan. Saat mereka melonjak ke usia dewasa, biarlah langkah tersebut dipandu bukan oleh ketakutan, melainkan oleh kasih yang tenang, kepercayaan yang teguh, dan kesiapan bahwa kita akan selalu ada, bukan untuk mengendalikan, tapi untuk menjadi tulang rusuk yang setia dalam perjalanan panjang mereka.

Sumber : hellosehat

 

img
Penulis

Nadya Siti

Ibu muda sekaligus penulis yang percaya setiap anak unik. Menulis tentang parenting, kesehatan anak, dan cerita keluarga untuk menginspirasi orang tua.