ceritaanak-mutiara

kabaranak.com-Pernah lihat si Kecil menungging sambil maju-mundur? Bisa jadi itu tanda ia siap merangkak!

Merangkak adalah salah satu keterampilan penting yang menunjukkan perkembangan motorik si Kecil berjalan baik. Dengan kemampuan ini, bayi bisa berpindah tempat dan lebih leluasa mengeksplor lingkungannya.

Selain itu, merangkak biasanya menjadi tahapan sebelum anak mulai belajar berdiri, merambat, dan berjalan.

Lalu, di usia berapa bayi umumnya bisa merangkak? Temukan jawabannya berikut ini, lengkap dengan tips stimulasi agar si Kecil lebih cepat merangkak. Yuk simak, Ma!

Tanda-Tanda Bayi Akan Merangkak
Sebelum mengetahui usia rata-rata bayi merangkak, Mama perlu mengenali tanda-tanda yang menunjukkan bayi siap melakukannya.

Setiap anak umumnya menunjukkan kesiapan sebelum mencapai tonggak perkembangan (milestone). Ciri-ciri bayi yang akan merangkak antara lain:
- Mampu berguling dari perut ke punggung dan sebaliknya.
- Menarik atau mendorong tubuh dengan tangan saat tengkurap.
- Bisa bangun sendiri dari posisi berbaring ke posisi duduk.
- Menungging sambil mengayun tubuh maju mundur.

Usia Bayi Mulai Merangkak
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi umumnya mulai merangkak pada usia sekitar 8–10 bulan.

Pada masa ini, keinginan si Kecil untuk bergerak semakin besar. Merangkak pun menjadi langkah awal sebelum ia belajar berdiri dan berjalan pada usia 11–12 bulan.

Menariknya,setiap bayi bisa punya cara merangkak yang berbeda

Ragam Gaya Merangkak pada Bayi
Tahukah Mama? Ternyata gaya merangkak bayi bisa berbeda-beda. Bahkan ada bayi yang justru merangkak mundur. Ini normal, selama si Kecil berusaha bergerak dengan caranya sendiri.

Mengutip American Academy of Pediatrics (AAP), berikut enam gaya merangkak yang umum terjadi:
1. Classic Crawl (Merangkak Klasik)
2. Bear Crawl (Merangkak ala Beruang)
3. Bottom Scoot (Menggeser Bokong)
4. Battle Crawl (Merangkak ala Prajurit)
5. Rolling (Berguling)
6. Crab Crawl (Merangkak ala Kepiting)

Cara Melatih Bayi Agar Cepat Merangkak
Setelah mengetahui kapan bayi mulai merangkak, Mama bisa membantu si Kecil dengan stimulasi agar prosesnya lebih lancar. Pastikan stimulasi dilakukan ketika bayi sudah menunjukkan tanda kesiapan.

Beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Sering Lakukan Tummy Time
2. Ajak Bayi Mendekat
3. Gunakan Mainan yang Bergerak
4. Perlihatkan Gerakan Merangkak
5. Batasi Penggunaan Bouncer

Namun,bagaimana kalau si kecil belum juga merangkak di usia 8-10 bulan?

Jika Bayi Belum Merangkak
Jangan panik bila bayi belum merangkak di usia 8–10 bulan. Sebagian anak memang melewati fase ini dan langsung belajar berdiri, merambat, atau berjalan.

Menurut IDAI, hal ini masih normal selama bayi tetap menunjukkan kemampuan bergerak dan menggunakan anggota tubuhnya.

Penyebab Bayi Terlambat Merangkak
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi keterlambatan merangkak, antara lain:
- Kelahiran prematur
- Kurangnya stimulasi
- Kondisi kesehatan tertentu

Kesimpulan
Dengan mengetahui usia rata-rata bayi mulai merangkak, Mama dapat lebih siap memberikan stimulasi yang sesuai agar si Kecil cepat menguasai keterampilan ini.

Jangan lupa terus berikan nutrisi terbaik melalui ASI dan MPASI agar tumbuh kembangnya optimal. Dengan dukungan yang tepat, si Kecil akan tumbuh sehat dan tangguh di masa depan.

Sumber:

IDAI. “Kemampuan Motor Bayi Terkait dengan Keterampilan Kemampuan Makan” (diakses 18 Juli 2022).

IDAI. “Menjelajah Sebelum Berjalan” (diakses 18 Juli 2022).

Healthline. “When Do Babies Crawl?” (diakses 18 Juli 2022).

Healthline. “Teaching Baby to Crawl” (diakses 18 Juli 2022).

Very Well Family. “At What Age Will Your Baby Start to Crawl?” (diakses 18 Juli 2022).

FDNA Editorial Team. “Why Does My Baby Have a Crawling Delay?” (diakses 27 Juni 2025).