Permainan Edukatif untuk Anak: Asah Motorik, Bahasa, dan Emosi Sejak Usia Dini
- bySalsa
- 08 September 2025
- 1 month ago

KabarAnak - Bermain adalah cara alami anak untuk belajar. Dari aktivitas kecil yang terlihat sepele, sebenarnya otak mereka sedang dilatih untuk berkembang. Permainan yang mengasah otak tidak hanya memberi hiburan, tetapi juga melatih keterampilan berpikir, motorik, bahasa, hingga emosi sejak dini.
Jenis Permainan Mengasah Otak Anak:
1. Puzzle
Puzzle adalah permainan menyusun potongan-potongan kecil hingga membentuk gambar utuh. Aktivitas bermain puzzle melatih kesabaran, meningkatkan fokus, serta mengajarkan anak cara memecahkan masalah.
2. Petak Umpet
Siapa yang tidak kenal permainan ini? Saat bermain petak umpet, anak belajar menebak tempat persembunyian temannya. Hal ini membantu mengasah intuisi, kemampuan berpikir strategis, sekaligus melatih kesabaran.
3. Menyusun Balok
Menyusun balok atau building block adalah permainan sederhana yang melatih anak untuk fokus dan berimajinasi. Anak berusaha menyusun balok setinggi mungkin atau membentuk sesuatu, sehingga kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah ikut terasah.
4. Mencocokkan Kartu (Memory Card)
Permainan ini dimainkan dengan menaruh kartu bergambar secara tertutup, lalu anak diminta mencari pasangan yang sama. Aktivitas ini sangat bagus untuk melatih daya ingat, konsentrasi, serta kemampuan mengenali pola.
5. Bermain Peran (Role Play)
Anak berpura-pura menjadi dokter, guru, penjual, atau tokoh lain. Permainan ini membantu melatih imajinasi, kemampuan bahasa, serta keterampilan sosial-emosional karena anak belajar berinteraksi, menyampaikan ide, dan memahami peran orang lain.
Manfaat Permainan Interaktif bagi Anak:
1. Melatih Motorik
Aktivitas seperti menyusun puzzle atau membuka flap buku membantu melatih koordinasi tangan, jari, serta kekuatan otot kecil yang penting untuk menulis dan aktivitas sehari-hari.
2. Mengasah Ingatan dan Logika
Permainan berulang—misalnya mencocokkan kartu atau mengikuti pola—mendorong anak mengenali pola, mengingat informasi, dan berpikir logis dengan cara menyenangkan.
3. Meningkatkan Bahasa dan Literasi
Buku interaktif atau permainan bercerita memperkaya kosakata, mengajarkan anak menyampaikan ide, sekaligus menumbuhkan minat membaca sejak dini.
4. Mengenalkan Pola dan Matematika
Permainan menghitung, mencocokkan jumlah dengan angka, atau menyusun urutan membantu anak memahami konsep dasar matematika secara alami.
5. Mengembangkan Emosi Sosial
Saat bermain bersama orang tua atau teman, anak belajar berbagi, menunggu giliran, mengikuti aturan, hingga mengendalikan emosi.
Salsa
Ibu muda sekaligus penulis yang percaya setiap anak unik. Menulis tentang parenting, kesehatan anak, dan cerita keluarga untuk menginspirasi orang tua.