19 Oktober 2025

Kabar Anak adalah Informasi Keluarga Bahagia, Parenting, Cerita Ibu dan Cerita Ayah

Anak Malas Sekolah Setelah Liburan Panjang? Begini Cara Bangkitkan Semangatnya!

Anak Malas Sekolah Setelah Liburan Panjang? Begini Cara Bangkitkan Semangatnya! Anak Malas Sekolah Setelah Liburan Panjang? Begini Cara Bangkitkan Semangatnya! Sumber Gambar :freepik

Kabar Anak - Libur panjang memang selalu menyenangkan, baik untuk orang dewasa maupun anak-anak. Tapi begitu masa liburan berakhir, banyak orang tua yang menghadapi drama baru  anak tiba-tiba malas sekolah.
Bangun pagi jadi lebih sulit, wajah murung saat pakai seragam, bahkan ada yang ogah-ogahan sarapan.

Baca Juga: Wajib Tau! 5 Hal Unik Generasi Alpha

Tenang, ini hal yang sangat wajar kok! Setelah liburan seru tanpa rutinitas, anak memang butuh waktu untuk menyesuaikan diri kembali. Nah, biar semangat sekolahnya cepat pulih, yuk simak beberapa langkah sederhana berikut ini :

1. Kembalikan Pola Tidur ke Jadwal Normal

Selama liburan, anak biasanya tidur lebih malam dan bangun lebih siang. Kalau ini dibiarkan, tubuh mereka jadi kaget ketika harus kembali bangun pagi.
Coba perlahan atur ulang jadwal tidurnya beberapa hari sebelum masuk sekolah. Pastikan anak tidur cukup, sekitar 8–10 jam per malam, agar bangun dengan tubuh segar dan mood yang baik.

 2. Jadikan Persiapan Sekolah sebagai Aktivitas Seru

Buat suasana pulang sekolah jadi menyenangkan. Misalnya, ajak anak memilih seragam favorit, menyiapkan alat tulis baru, atau menghias buku catatan dengan stiker lucu. Kegiatan kecil ini bisa membangkitkan semangatnya, karena anak merasa terlibat langsung dalam persiapan dan menantikan hari pertama dengan lebih antusias.

 3. Bangun Antusiasme dengan Cerita Positif

Salah satu alasan anak enggan sekolah adalah karena merasa bosan atau takut kembali ke rutinitas. Coba ubah cara pandangnya. Ajak anak ngobrol tentang hal-hal seru yang akan ia temui di sekolah seperti bertemu teman lama, bermain di waktu istirahat, atau mendengarkan cerita baru dari guru.
Dengan begitu, ia mulai mengaitkan sekolah dengan hal-hal menyenangkan, bukan sesuatu yang membebani.

4. Jangan Langsung Tekankan Tugas dan Nilai

Setelah liburan, anak butuh waktu untuk pemanasan. Jadi, hindari langsung menekan dengan kalimat seperti, “Nanti kalau nilainya turun gimana?” atau “PR-nya jangan lupa dikerjakan!”. Lebih baik fokus dulu pada membangun suasana hati yang positif. Saat mood anak sudah stabil, biasanya ia akan lebih mudah diajak kembali fokus belajar.

 5. Dengarkan dan Beri Dukungan Emosional

Rasa malas, sedih, atau bahkan cemas kembali ke sekolah adalah reaksi normal. Tunjukkan bahwa orang tua mengerti perasaannya. Daripada memarahi, coba tanya dengan lembut. Kadang anak hanya butuh didengar dan diyakinkan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dengan pendekatan penuh empati, anak akan merasa aman dan lebih siap menjalani hari-harinya lagi.

 

Cek Disini : Umroh Hemat 9 Hari Harga 27 Jutaan!

img
Penulis

Salsa

Ibu muda sekaligus penulis yang percaya setiap anak unik. Menulis tentang parenting, kesehatan anak, dan cerita keluarga untuk menginspirasi orang tua.