14 Oktober 2025

Kabar Anak adalah Informasi Keluarga Bahagia, Parenting, Cerita Ibu dan Cerita Ayah

Tips Efektif Menurunkan Demam pada Bayi di Rumah

Tips Efektif Menurunkan Demam pada Bayi di Rumah ilustrasi bayi demam,sumber foto chat gpt

Mengatasi Panas atau Demam pada Bayi

kabaranak.com-Saat bayi mengalami panas atau demam, wajar jika orang tua merasa cemas, terlebih bila si kecil terus menangis. Meski begitu, demam tidak selalu berarti adanya kondisi serius. Karena itu, penting bagi Anda untuk tetap tenang agar bisa menenangkan bayi sekaligus mencari cara untuk menurunkan panasnya. Ada beberapa langkah efektif yang bisa dilakukan di rumah.

Baca juga : 6 Gaya Merangkak Bayi & Tips Agar Si Kecil Cepat Menguasainya - Kabar Anak

 

Kapan bayi disebut demam?

Bayi dianggap demam apabila suhu tubuhnya melebihi 37,5°C. Suhu tersebut mungkin terlihat tinggi, tetapi sebenarnya wajar karena bayi memang cenderung memiliki suhu tubuh sedikit lebih panas dibanding orang dewasa.

Gunakan termometer untuk memastikan suhu tubuh bayi. Demam bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya infeksi bakteri atau virus, masuk angin, radang tenggorokan, efek setelah imunisasi, atau terlalu lama terkena paparan sinar matahari.

Umumnya, demam adalah reaksi alami tubuh dalam melawan infeksi. Namun, bila bayi masih baru lahir atau usianya di bawah 3 bulan, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Sedangkan bayi berusia lebih dari 3 bulan dengan demam ringan biasanya dapat dirawat di rumah.

 

Cara menurunkan panas pada bayi

  1. Memberikan obat penurun panas
    Jika bayi sudah berusia lebih dari 3 bulan, Anda bisa memberinya parasetamol (asetaminofen) sesuai anjuran dokter. Untuk bayi di atas 6 bulan, ibuprofen juga dapat digunakan. Dosis obat biasanya ditentukan berdasarkan berat badan, jadi jangan memberikan tanpa arahan medis.

  2. Memakaikan pakaian tipis
    Gunakan pakaian yang ringan dan nyaman, serta hindari selimut tebal. Hal ini membantu tubuh bayi mendingin secara alami.

  3. Mengatur suhu ruangan
    Pastikan kamar bayi tetap sejuk. Anda dapat menyalakan kipas, tetapi jangan diarahkan langsung ke bayi. Suhu ruangan yang nyaman bisa mencegah demam bertambah parah.

  4. Mengompres bayi
    Kompres dengan kain bersih yang dingin dan lembap pada dahi bayi ketika ia beristirahat. Ini dapat membantu menurunkan suhu tubuhnya.

  5. Memandikan dengan air hangat
    Mandikan bayi menggunakan air hangat suam-suam kuku. Hindari air terlalu dingin karena dapat memicu menggigil yang justru meningkatkan suhu tubuh. Setelah mandi, keringkan dengan handuk lembut dan pakaikan baju tipis.

  6. Memastikan cairan tubuh tercukupi
    Pastikan bayi cukup minum, baik ASI maupun susu formula, agar tetap terhidrasi. Bayi yang terhidrasi biasanya ditandai dengan mulut lembap, menangis sambil mengeluarkan air mata, serta popok yang sering basah.

Hal yang sebaiknya dihindari saat bayi demam

Ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan, antara lain:

  • Menunda pemeriksaan medis pada bayi baru lahir atau bayi dengan demam tinggi yang berlangsung terus-menerus.

  • Memberikan obat penurun panas tanpa konsultasi dokter.

  • Memberi obat untuk orang dewasa kepada bayi.

  • Memakaikan pakaian berlapis atau terlalu tebal.

  • Menggunakan alkohol atau es untuk menurunkan panas bayi.

Langkah-langkah tersebut justru bisa memperburuk kondisi. Jika demam disertai dengan muntah, diare, muncul ruam, kejang, bayi tampak sangat lemah, rewel berlebihan, atau terlihat mengantuk terus-menerus, segera bawa ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

 

Mau umroh oktober? Cek paketnya di Baitullah - Platform Ibadah Haji dan Umroh

img
Penulis

Mutiara Sagita

Ibu muda sekaligus penulis yang percaya setiap anak unik. Menulis tentang parenting, kesehatan anak, dan cerita keluarga untuk menginspirasi orang tua.